maaf di postingan artikel ini saya tidak bisa memberi gambar karena susah uploadnya koneksi internet saya lemot maklum pake modem tergantung sinyal Saya sudah punya ADSL Modem-Router 1 port, lalu beli D-Link Wireless Router, Gimana cara settingnya?
Banyak pertanyaan seperti yang tertera di judul blog ini datang ke saya maupun ke Call Center kami. Jadi kebanyakan begini kasusnya begini, pengguna sudah pasang ADSL (Speedy) lalu dapat (atau beli) ADSL modem-router 1 port, kemudian ingin menambah koneksi wireless dan membeli wireless router. Setelah itu bingung bagaimana cara setting-nya, karena ada 2 router disini.
Untuk penyelesaian kasus diatas ada 2 cara yang dapat dilakukan :
1. Double NAT
Cara ini merupakan cara termudah yaitu praktis tidak melakukan settingan berarti disini. Lihat gambar dibawah ini :
Pada ADSL Modem-Router set :
- WAN IP : Masukkan VPI/VCI, lalu tentukan apakah PPPoE atau PPPoA, username dan password juga dimasukkan disini
- LAN IP : 192.168.1.1
- DHCP Server On, misalnya range 192.168.1.100-192.168.1.200
Pada Wireless Router, disini digunakan DIR-655, set :
- WAN IP (Internet) : DHCP Client
- LAN IP : 192.168.0.1
- DHCP Server On, misalnya range 192.168.0.100-192.168.0.200
"Hal yang harus diperhatikan adalah antara LAN IP ADSL Modem-Router dan LAN IP DIR-655 harus BERBEDA subnet-nya, misalnya dalam contoh diatas pada ADSL Modem-Router digunakan subnet 192.168.1.0/24 dan pada DIR-655 digunakan subnet 192.168.0.0/24"
Keuntungan dari cara ini :
- Sangat mudah
Kerugian dari cara ini :
- Karena melakukan double NAT (ada 2 router NAT disini yaitu ADSL Router dan Wireless Router) maka bila ingin melakukan virtual server atau port forwarding relatif tidak simpel karena harus 2 kali yaitu di ADSL Router dan Wireless Router
2. ADSL Modem-Router diset sbg Bridge
Cara yang kedua adalah men-set ADSL Modem-Router sebagai Bridge, sedangkan dial PPPoE dilakukan di wireless router-nya dalam hal ini DIR-655. Dengan layout sama seperti cara pertama :
Pada ADSL Modem-Router set :
- WAN IP : Set sebagai Bridge Mode dan masukkan nilai VPI dan VCI disini
- LAN IP : 192.168.1.1
Pada Wireless Router, disini digunakan DIR-655, set :
- WAN IP (Internet) : Set ke PPPoE, masukkan username dan password yang diberikan oleh Telkom. Lalu masukkan DNS Server Telkom (atau DNS OpenDNS)
- LAN IP : 192.168.0.1
- DHCP Server On, misalnya range 192.168.0.100-192.168.0.200
Keuntungan dari cara ini :
- Karena dial PPPoE dilakukan oleh Wireless Router maka IP Public dari Telkom langsung di-assign di port Internet/WAN si Router
- Karena WAN langsung "pegang" IP Public maka Virtual Server atau Port Forwarding hanya dilakukan di DIR-655 saja
Kerugian dari cara ini :
- Tidak dapat bekerja jika anda mendapatkan layanan ADSL dengan dial PPPoA (beberapa lokasi masih menggunakan dial PPPoA untuk dapat terkoneksi)
Pertanyaan lainnya :
Apakah ada opsi lain sehingga setting semula (dgn ADSL Modem-Router) tidak ada yang berubah namun tetap dapat menggunakan koneksi wireless dan share ke beberapa komputer? Jawabannya : ADA, beli Access Point dan jangan beli Wireless Router :-D
Banyak pertanyaan seperti yang tertera di judul blog ini datang ke saya maupun ke Call Center kami. Jadi kebanyakan begini kasusnya begini, pengguna sudah pasang ADSL (Speedy) lalu dapat (atau beli) ADSL modem-router 1 port, kemudian ingin menambah koneksi wireless dan membeli wireless router. Setelah itu bingung bagaimana cara setting-nya, karena ada 2 router disini.
Untuk penyelesaian kasus diatas ada 2 cara yang dapat dilakukan :
1. Double NAT
Cara ini merupakan cara termudah yaitu praktis tidak melakukan settingan berarti disini. Lihat gambar dibawah ini :
Pada ADSL Modem-Router set :
- WAN IP : Masukkan VPI/VCI, lalu tentukan apakah PPPoE atau PPPoA, username dan password juga dimasukkan disini
- LAN IP : 192.168.1.1
- DHCP Server On, misalnya range 192.168.1.100-192.168.1.200
Pada Wireless Router, disini digunakan DIR-655, set :
- WAN IP (Internet) : DHCP Client
- LAN IP : 192.168.0.1
- DHCP Server On, misalnya range 192.168.0.100-192.168.0.200
"Hal yang harus diperhatikan adalah antara LAN IP ADSL Modem-Router dan LAN IP DIR-655 harus BERBEDA subnet-nya, misalnya dalam contoh diatas pada ADSL Modem-Router digunakan subnet 192.168.1.0/24 dan pada DIR-655 digunakan subnet 192.168.0.0/24"
Keuntungan dari cara ini :
- Sangat mudah
Kerugian dari cara ini :
- Karena melakukan double NAT (ada 2 router NAT disini yaitu ADSL Router dan Wireless Router) maka bila ingin melakukan virtual server atau port forwarding relatif tidak simpel karena harus 2 kali yaitu di ADSL Router dan Wireless Router
2. ADSL Modem-Router diset sbg Bridge
Cara yang kedua adalah men-set ADSL Modem-Router sebagai Bridge, sedangkan dial PPPoE dilakukan di wireless router-nya dalam hal ini DIR-655. Dengan layout sama seperti cara pertama :
Pada ADSL Modem-Router set :
- WAN IP : Set sebagai Bridge Mode dan masukkan nilai VPI dan VCI disini
- LAN IP : 192.168.1.1
Pada Wireless Router, disini digunakan DIR-655, set :
- WAN IP (Internet) : Set ke PPPoE, masukkan username dan password yang diberikan oleh Telkom. Lalu masukkan DNS Server Telkom (atau DNS OpenDNS)
- LAN IP : 192.168.0.1
- DHCP Server On, misalnya range 192.168.0.100-192.168.0.200
Keuntungan dari cara ini :
- Karena dial PPPoE dilakukan oleh Wireless Router maka IP Public dari Telkom langsung di-assign di port Internet/WAN si Router
- Karena WAN langsung "pegang" IP Public maka Virtual Server atau Port Forwarding hanya dilakukan di DIR-655 saja
Kerugian dari cara ini :
- Tidak dapat bekerja jika anda mendapatkan layanan ADSL dengan dial PPPoA (beberapa lokasi masih menggunakan dial PPPoA untuk dapat terkoneksi)
Pertanyaan lainnya :
Apakah ada opsi lain sehingga setting semula (dgn ADSL Modem-Router) tidak ada yang berubah namun tetap dapat menggunakan koneksi wireless dan share ke beberapa komputer? Jawabannya : ADA, beli Access Point dan jangan beli Wireless Router :-D
Komentar
Posting Komentar